Aromatics

Lavender

Lavender

Lavender beraroma rumput, pedesaan, bunga, sedikit berbau kamper, bersih, terkadang sedikit beraroma buah. Lavender beraroma bunga yang lembut dan terkenal karena aromanya yang "bersih" meskipun memiliki sisi berbau kamper. Sejarahnya: Lavender bukan sekadar tanaman dengan keharuman menenangkan—namanya sendiri memiliki makna yang erat kaitannya dengan kebersihan dan perawatan diri. Kata “lavender” berasal dari bahasa Latin lavare, yang berarti “mencuci,” karena pada zaman Romawi, minyak esensialnya digunakan untuk memperkaya air mandi. Selain itu, bangsa Romawi juga memanfaatkan lavender sebagai parfum dalam produk kosmetik, sebagai pengusir serangga, serta sebagai obat alami untuk menyembuhkan luka. Di kota Grasse, Prancis—pusat industri parfum dunia—pengrajin sarung tangan mulai menggunakan esensi lavender untuk memberikan aroma khas pada produk kulit mereka. Seiring waktu, lavender menjadi salah satu bahan esensial dalam dunia fragrance. Lavender Inggris, yang berbeda dari varietas Mediterania, mencapai puncak popularitasnya pada abad ke-19. Aromanya dianggap sebagai representasi sempurna dari citra keindahan alam dan taman-taman khas Anglo-Saxon. Penggunaannya terus berkembang hingga Perang Dunia II, ketika lavender tidak hanya menjadi bahan utama dalam parfum, tetapi juga banyak ditemukan dalam produk kebersihan, pengharum rumah, hingga pewangi linen. Hingga kini, lavender tetap menjadi salah satu bahan paling ikonik dalam dunia parfum. Keharumannya yang bersih dan menenangkan terus digunakan dalam parfum klasik maupun modern, menjadikannya simbol keanggunan yang abadi.

Related Perfumes